BERLIN, iNews.id - Sekjen NATO Mark Rutte menyampaikan peringatan serius terkait percepatan pembangunan militer China yang dinilainya sangat mengkhawatirkan. Dia menyebut Beijing sedang mempersiapkan kekuatan tempur besar-besaran dengan rencana penambahan 100 kapal perang dan pengembangan 1.000 hulu ledak nuklir aktif pada 2030.
Pernyataan itu disampaikan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Berlin, Rabu (9/7/2025). Menurut Rutte, lonjakan kapasitas militer China tidak boleh dianggap enteng, karena jelas dimaksudkan untuk penggunaan nyata dalam konflik, bukan sekadar demonstrasi kekuatan.
“Mereka akan memiliki 100 kapal lagi yang berlayar pada 2030. Mereka sekarang memiliki 1.000 hulu ledak nuklir. Ini bukan untuk acara parade di Beijing. Ini untuk digunakan,” kata Rutte.
NATO Waspada: China Bisa Serbu Taiwan, Rusia Ganggu Eropa
Mark Rutte juga memperingatkan bahwa serangan China terhadap Taiwan kemungkinan besar akan didahului dengan koordinasi dengan Rusia, agar Eropa terganggu dan tidak mampu merespons cepat.
Mantan Perdana Menteri Belanda itu menuduh China dan Rusia semakin intens menjalin komunikasi dan strategi geopolitik untuk mengganggu dominasi Barat di dua front sekaligus, Indo-Pasifik dan Eropa Timur.
“Xi Jinping, presiden China, sebelum menyerang Taiwan, dia terlebih dulu akan menghubungi Moskow untuk meminta Putin agar kita tetap sibuk di wilayah Eropa ini,” katanya.