BERLIN, iNews.id - Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte memperingatkan, ancaman dari China dan Rusia terhadap Eropa semakin besar. NATO sedang mempersiapkan kemungkinan serangan skala penuh Rusia terhadap negara-negara anggota aliansi tersebut dalam beberapa tahun mendatang.
“Xi Jinping, presiden China, sebelum menyerang Taiwan, dia terlebih dulu akan menghubungi Moskow untuk meminta Putin agar kita tetap sibuk di wilayah Eropa ini,” kata Rutte, saat konferensi pers bersama Kanselir Jerman Friedrich Merz di Berlin, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (10/7/2025).
Dia menambahkan China sedang membangun angkatan bersenjata dengan cepat, memiliki lebih banyak kapal perang dibandingkan Amerika Serikat (AS).
"Mereka akan memiliki 100 kapal lagi yang berlayar pada 2030. Mereka sekarang memiliki 1.000 hulu ledak nuklir. Ini bukan untuk acara parade di Beijing. Ini untuk digunakan” ujar mantan Perdana Menteri Belanda itu.
Rutte memperkirakan China akan berusaha merebut Taiwan dengan cara tertentu.
“Asumsi kami, berdasarkan banyak diskusi yang telah kami lakukan, dan tentu saja, apa yang kami ketahui dari sumber kami, risikonya semakin meningkat,” katanya.
Rutte melanjutkan ancaman keamanan terhadap NATO dari Indo-Pasifik meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dia merujuk pada keterlibatan aktif Korea Utara (Korut) membantu Rusia dalam perang di Ukraina.