Bolsonaro, yang juga seorang pendukung Trump, enggan mengakui kekalahannya. Dia menyuarakan klaim palsu bahwa sistem pemungutan suara elektronik Brasil rentan terhadap kecurangan. Klaim politikus sayap kanan itu kemudian melahirkan gerakan kekerasan di kalangan penolak hasil pemilu.
Sampai berita ini ditulis, tidak ada kabar langsung dari Bolsonaro. Dia terbang ke Florida 48 jam sebelum mandatnya sebagai presiden berakhir, akhir tahun lalu. Bolsonaro pun absen pada saat pelantikan Lula.