Brutal, Aparat Kembali Tembak Mati 7 Demonstran Penentang Kudeta

Djairan
Aparat keamanan menembak mati tujuh demonstran penentang kudeta di Myanmar, Kamis (11/3/2021). (Foto: Reuters).

Amnesty International menuding militer Myanmar menggunakan senjata untuk medan perang serta kekuatan mematikan lainnya dalam menangani demonstrasi anti-kudeta. Temuan itu berdasarkan hasil pemantauan pada lebih dari 50 video.

Seorang juru bicara junta militer Myanmar menolak memberikan komentar. Tetapi dia menyebut akan ada konferensi pers oleh dewan militer di Ibu Kota Naypyitaw pada Kamis pukul 14.00. Junta sebelumnya menuding demonstran membuat kerusuhan dengan menyerang polisi, serta merusak keamanan dan stabilitas nasional.

Dewan Keamanan PBB pada Rabu mengutuk kekerasan terhadap demonstran dan mendesak militer menahan diri. Sayangnya, PBB terhalang untuk memberikan kecaman resmi terhadap kudeta oleh militer, karena penolakan dari China dan Rusia.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Junta Militer Myanmar Gelar Pemilu Kontroversial, Perang Saudara Masih Berkecamuk

Nasional
1 bulan lalu

Myanmar Bongkar Jaringan Online Scam, 48 WNI Ditangkap!

Internasional
2 bulan lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Nasional
2 bulan lalu

Prabowo di KTT ASEAN: Dorong Perdamaian di Myanmar dan Redam Ketegangan Thailand-Kamboja

Internasional
3 bulan lalu

Cerita Kengerian Pasukan Junta Myanmar Bom Festival Buddha, Mayat Bergelimpangan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal