Pasalnya, setelah penyerangan, pasukan Israel melarang petugas medis masuk untuk memberikan pertolongan. Bahkan seorang petugas medis diserang oleh polisi Israel di pintu gerbang hingga terluka.
Sementara itu media lokal Palestina melaporkan, puluhan orang terluka dalam serangan itu, termasuk ada yang menderita patah tulang dan sesak napas karena menghirup gas air mata. Rekaman video juga menunjukkan banyak orang tergeletak di lantai.
“Setiap orang dipukuli dengan kejam, setiap pria,” kata seorang saksi, dikutip dari Middle East Eye, Rabu (5/4/2023).
Kepolisian Israel kemudian mengeluarkan pernyataan telah menangkap puluhan orang dari Masjid Al Aqsa untuk menegakkan ketertiban.