AMMAN, iNews.id - Sekjen Komite Kerajaan Yordania untuk Urusan Yerusalem Abdullah Kanaan menegaskan Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas penyerbuan ke Masjid Al Aqsa. Konflik antara Palestina dan Israel memanas beberapa bulan terakhir, bukan hanya di Tepi Barat, tapi juga Yerusalem Timur tempat Masjid Al Aqsa berada.
Kanaan mengatakan tentara maupun warga Israel menggeruduk tempat suci ketiga bagi umat Islam itu setiap hari.
Menurut dia, kebijakan Israel di bawah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menunjukkan wajah sebenarnya dari pemerintah sayap kanan ekstrem. Kepemimpinan, program, serta aliansi Zionis ditujukan untuk memecah Masjid Al Aqsa.
Kanaan pun menyerukan agar masyarakat internasional ikut camput tangan guna melindungi rakyat Palestina serta hak mereka untuk beribadah dan penentuan nasib sendiri.
“Jika Israel ingin perdamaian, dia harus segera menghentikan semua pelanggaran, mematuhi semua resolusi internasional terkait Palestina, dan tidak merusak situasi sejarah Yerusalem yang ada," katanya, dikutip dari Arab News, Kamis (30/3/2023).
Dia menegaskan, Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania merupakan satu-satunya badan yang memiliki hak eksklusif untuk mengelola Masjid Al Aqsa, bukan Israel.
Yordania, kata dia, bukan hanya menjadi penjaga sejarah serta kesucian bangunan Islam tapi juga umat Kristiani di Yerusalem.