Fasilitas medis itu menampung korban luka akibat pertempuran antara gerilyawan pemberontak dengan pasukan pemerintah. Pada 1 Agustus lalu, para pelaku mencari tentara pemerintah yang terluka serta beberapa warga.
Hingga Jumat sore, pertempuran sengit masih berlangsung di wilayah Komando Timur Laut.
Berbagai laporan mengenai serangan dan pembantaian di rumah sakit itu bermunculan. Diperlukan penyelidikan independen untuk mengonfirmasi secara spesifik insiden tersebut.