YANGON, iNews.id - Sedikitnya 22 orang tewas dalam pembantaian di sebuah kuil Myanmar pekan lalu. Tiga di antara korban adalah biksu Buddha.
Hasil pemeriksaan seorang dokter penentang pemerintahan junta mengungkap, semua korban tampaknya dieksekusi dari jarak dekat oleh tentara.
Juru bicara pemerintahan junta Myanmar Zaw Min Tun mengatakan, pasukannya terlibat bentrok dengan para pemberontak di Pinlaung, Negara Bagian Shan. Namun dia menolak adanya korban dari rakyat sipil.
Zaw mengatakan, Pasukan Pertahanan Kebangsaan Karenni (KNDF) serta kelompok pemberontak lain memasuki Desa Nan Neint setelah pasukan pemerintah tiba untuk menangkap milisi bersenjata setempat.
"Ketika kelompok teroris melepaskan tembakan secara brutal, beberapa penduduk tewas dan terluka," katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (17/3/2023).