MAKKAH, iNews.id - Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menerjemahkan khutbah Arafah ke dalam 37 bahasa. Khutbah disampaikan oleh Syekh Maher Al Muaiqly, imam sekaligus khatib Masjidil Haram, dari Masjid Namira di Arafah, Sabtu (15/6/2024).
Dilaporkan Arab News, khutbah Arafah disiarkan langsung melalui situs web Al Haramain, channel YouTube otoritas, platform Nusuk, serta stasiun radio FM di wilayah Arafah. Selama siaran langsung, khutbah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa. Sementara 17 bahasa lainnya diterjemahkan secara simultan melalui rekaman.
Program Penerjemahan Khutbah Arafah diproyeksikan bisa menjangakau 1 miliar orang di seluruh dunia. Proyek ini dipelopori kepemimpinan Arab Saudi bertujuan untuk menunjukkan bagaimana agama Islam kepada khalayak umum, menanamkan nilai-nilai Keislaman, serta memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji itu sendiri.
Sementara itu dalam khutbahnya Syekh Maher Al Muaiqly mengajak umat Islam untuk menaati semua perintah Allah SWT serta menjauhi larangan-Nya demi meraih kemenangan, keselamatan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.
“Haji merupakan wujud keikhlasan beribadah kepada Allah, bukan wadah slogan-slogan politik,” ujarnya.
Syekh Maher juga menggarisbawahi perlunya berpegang teguh pada lima kebutuhan, yang diwakili oleh menjaga agama, diri sendiri, pikiran, uang, dan kehormatan. Dia menegaskan hal tersebut akan membimbing manusia untuk mencapai stabilitas kehidupan, menjaga keamanan, mengarahkan manusia untuk mencapai tujuannya yakni kepentingan agama dan dunia, selain untuk meraih keridhaan Allah.
Syekh Maher tak lupa mengajak umat Islam mendoakan umat Islam di Palestina yang sedang menderita akibat penjajahan Israel. Mereka juga menderita karena tak bisa mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian.