Menurut Homan, fasilitas tahanan itu hanya diperuntukkan bagi imigran ilegal sekaligus pelaku kejahatan yang kejam.
Fasilitas tahanan di Teluk Guantanamo didirikan pada 2002 oleh AS. Presiden saat itu George W Bush membangun fasilitas itu untuk menahan para anggota kelompok militan asing pasca-serangan 11 September 2001. Saat ini tersisa 15 tahanan di penjara tersebut.
Pendahulu Trump dari Partai Demokrat, Barack Obama dan Joe Biden, bertekad menutup penjara Guantanamo dan mendeportasi para tahanan ke negara asal, namun hanya bisa mengurangi jumlah penghuni. Sementara Trump berjanji untuk mempertahankannya.