TEL AVIV, iNews.id - Media Israel mengungkap, warga Jalur Gaza bukan hanya diterbangkan secara misterius ke Afrika Selatan, melainkan juga Indonesia dan Malaysia.
Sebelumnya dunia diguncang kabar mengejutkan terkait penerbangan misterius 153 warga Jalur Gaza yang tiba di Afrika Selatan pekan lalu. Laporan terbaru mengungkap, Indonesia dan Malaysia juga menjadi tujuan penerbangan rahasia tersebut.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh surat kabar Israel Haaretz, yang menyatakan, sebuah lembaga Israel diduga berada di balik serangkaian penerbangan carter yang membawa warga Gaza ke sejumlah negara.
Penerbangan Tanpa Dokumen Sah, Jejak yang Membingungkan
Kasus 153 warga Gaza di Afrika Selatan memicu sorotan internasional karena mereka tiba lewat Kenya tanpa membawa dokumen perjalanan resmi maupun status pengungsi dari UNHCR. Pemerintah Afrika Selatan akhirnya memberikan visa bebas selama 90 hari sembari melakukan penyelidikan.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengonfirmasi, badan intelijen negaranya tengah menyelidiki siapa yang berada di balik mendaratnya pesawat carteran tersebut di Johannesburg. Namun, investigasi itu kini berkembang ke arah yang lebih luas setelah terungkap bahwa penerbangan serupa juga telah mengarah ke Indonesia.
Lembaga Israel Diduga Jadi Penggerak Relokasi ke Indonesia
Menurut Haaretz, ratusan warga Gaza diterbangkan keluar dari wilayah konflik oleh lembaga milik Tomer Janar Lind, pria berkewarganegaraan ganda Israe-Estonia. Lind disebut menawarkan “jalur keluar” bagi warga Gaza yang ingin mencari suaka dengan harga 2.000 dolar AS per kursi pesawat.
Lembaga yang beroperasi dengan kedok perusahaan konsultan ini mengatur jalur evakuasi melalui Bandara Ramon, Israel. Para warga Gaza diangkut dengan bus dari titik kumpul menuju perbatasan Kerem Shalom, kemudian diterbangkan dengan pesawat carteran ke beberapa negara.
Salah satu penerbangan yang diungkap adalah pesawat carter Rumania yang membawa 57 warga Gaza menuju Budapest, Hongaria, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia dan Malaysia.