“Selebaran anti-Korut diterbangkan dengan embusan angin ke selatan," kata pemimpin kelompok, Park Sang Hak, seraya bersumpah akan melanjutkan aksi itu, dikutip dari AFP, Selasa (23/6/2020).
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat setelah Korut meledakkan kantor penghubung di perbatasan serta mengancam akan menambah personel militer di sekitar Zona Demiliterisasi.
Peledakan dilakukan sebagai respons atas pengiriman selebaran propaganda yang sudah berlangsung beberapa pekan. Korut menuduh pemerintah Korsel terlibat dengan membiarakan aksi tersebut.
Korut akan membalas dengan mengirim 12 juta selebaran propaganda tandingan yang akan diseberangkan ke perbatasan menggunakan 3.000 balon dan alat lain.