SYDNEY, iNews.id - Penikaman terhadap pendeta dan jemaat gereja Asiria Christ The Good Shepherd di Sydney, Australia, pada Senin kemarin bermotif terorisme. Serangan itu memicu kemarahan para pengikut pendeta Mar Mari Emmanuel hingga memicu bentrokan dengan polisi.
Bukan hanya itu, penikaman tersebut juga berdampak luas, yakni terhadap masjid di Sydney.
Masjid Lakemba, salah satu tempat ibadah umat Islam terbesar di Australia, mendapat ancaman bom pada Senin malam.
"Kami waspada. Kami juga meminta polisi untuk melindungi semua tempat ibadah. Kami khawatir akan terjadi serangan terhadap semua bentuk keyakinan dan itu (perlindungan) merupakan hal terakhir yang kita butuhkan," kata Gamel Kheir dari Asosiasi Muslim Lebanon, dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2024).
Sementara itu Kepolisian New South Wales memastikan pelaku penikaman pendeta, yakni remaja 15 tahun, beraksi seorang diri. Meski demikian bos badan intelijen, Organisasi Intelijen Keamanan Australia, Mike Burgess mengatakan, pihaknya akan memeriksa orang-orang dekat pelaku untuk menghindari ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat.