"Ada banyak waktu untuk melakukan beberapa hal pengecut," katanya.
"Jika kita harus melakukan sesuatu, kita akan melakukannya tanpa ragu-ragu."
Trump juga merujuk pesan yang sering dia sampaikan bahwa dia ingin AS keluar dari konflik di Timur Tengah.
"Bagaimana itu berhasil?" dia bertanya, merujuk pada Irak dan konflik lainnya.
Kendati para pejabat AS mengindikasikan bahwa mereka jelas-jelas meyakini Iran sebagai dalang serangan, namun Trump belum mau mengonfirmasi hal ini dengan 'blak-blakan'.
"Kami benar-benar pada titik sekarang di mana kami tahu banyak tentang apa yang terjadi," katanya, tanpa memberi rincian lebih lanjut.
Trump sebelumnya yakin akan bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani pada Sidang Umum PBB pekan depan di New York.
Krisis terkait serangan fasilitas minyak Saudi tampaknya membuat pertemuan itu tidak mungkin. Pada Rabu, media pemerintah Iran melaporkan Rouhani dan delegasinya mengalami kesulitan mendapatkan visa AS.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menolak berkomentar secara khusus tentang kasus ini. Namun dia menduga Iran ditolak karena apa yang dia sebut berkaitan dengan "terorisme".
Trump berkata, "Jika itu (kedatangan delegasi Iran) terserah saya, saya akan membiarkan mereka datang (ke AS)."