Salah satunya mempersiapkan sistem breathalyser baru dan lebih canggih di bandara luar negeri; dan menambah hukuman bagi kru pesawat yang melanggar tingkat konsentrasi alkohol yang diizinkan.
Juru bicara menyebut, sistem baru itu sudah ada di Bandara Heathrow dan bandara domestik di Jepang. Sistem itu akan diperkenalkan di bandara lain pada 19 November.
Pilot juga akan dilarang mengonsumsi alkohol dalam 24 jam sebelum melaporkan penerbangan dari Jepang.
Tak hanya Japan Airlines, maskapai lain juga mengalami masalah dengan pilot yang mabuk.
Seorang pilot British Airways yang muncul untuk bekerja setelah meminum tiga vodka dipenjara awal tahun ini.
Di India, seorang pilot juga baru-baru ini dilarang terbang selama tiga tahun setelah gagal dalam tes alkohol.