RIYADH, iNews.id - Pelaksanaan haji tahun ini diwarnai dengan banyak berita duka akibat cuaca sangat panas. Lebih dari 1.100 jemaah asal 10 negara meninggal dunia selama prosesi haji yang berlangsung pada 14 hingga 19 Juni lalu.
Sebagian besar korban meninggal yakni 658, berasal dari Mesir, berdasarkan data resmi hingga Jumat (21/6/2024).
Seorang diplomat Mesir mengatakan kepada AFP, sebagian besar jemaah yang meninggal tak mengantongi visa resmi untuk berhaji. Dia menyebutkan, 630 dari 658 jemaah meninggal tidak terdaftar dalam program haji yang digelar pemerintah. Mereka melaksanakan haji menggunakan visa wisata, kunjungan, hingga umrah.
Jemaah yang tak memiliki visa haji tak bisa mengakses berbagai layanan yang disediakan pemerintah Saudi termasuk transportasi. Ini menyebabkan mereka harus jalan kaki beberapa kilometer dari satu temapat suci ke lokasi lain di Makkah, di bawah panas terik yang suhunya bisa menembus 50 derajat Celisus. Selain itu mereka juga tak bisa masuk ke tenda-tenda ber-AC yang disediakan untuk para jemaah untuk berteduh sejenak.
Mohammed (31), seorang jemaah asal Mesir, mengisahkan bagaimana menderitanya jemaah haji tak resmi.