"Waktu itu saya menginap di dalam tenda, bersama rekan-rekan saya. Suasana memang tidak nyaman dan tidak enak, tetapi saya bersama rekan-rekan yang saya cintai, jadi saya merasa gembira dan bahagia sehingga saya mengikuti latihan dengan baik dan enak," katanya.
Choi Jae Hoon kembali mengikuti pendidikan serupa pada 2021. Saat itu, TNI AD menyelenggarakan Pendidikan Reguler LX Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat 2021.
Kegiatan itu tak hanya diikuti prajurit perwira TNI AD, tapi juga siswa dari Polri dan prajurit perwira AD dari negara sahabat. Setelah menjalani pendidikan selama enam bulan, perwira siswa berhak mendapatkan tanda kelulusan berupa ijazah.
Upacara penyerahan ijazah pun dipimpin langsung oleh Komandan Seskoad.
Kompol Slamet Ramelan merupakan satu dari delapan polisi yang ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai perwakilan perwira siswa yang mengikuti pendidikan di Seskoad saat itu. Dirinya merasa berkesan dapat mengikuti pendidikan sehingga kini lebih mengenal tugas dan fungsi yang berada di Korps Angkatan Darat.
Dari pendidikan inilah, dia berharap ke depannya sinergitas antara TNI AD dan Polri dapat lebih terbangun. Sebab, sinergitas amat diperlukan untuk menunjang tugas para aparat di lapangan.
"Kami bergabung di Seskoad, tentunya kami lebih mengenal, kita bisa berintegrasi, mendekatkan diri satu sama lain dan tentunya ke depannya nanti akan menciptakan kekompakan kami dalam bertugas di lapangan, sinergitas kami yang lebih mendalam satu sama lain, yang mana, dengan sinergitas kami antara TNI AD dan Polri dapat menunjang pelaksanaan tugas kami," kata Ramelan dalam video yang diunggah oleh Dispenad, Rabu (21/7/2021).