Cerita Ngerinya Penikaman di Kereta Inggris, Pelaku Ayunkan Pisau Besar ke Banyak Penumpang

Anton Suhartono
Kepanikan luar biasa terjadi di dalam kereta rute Doncaster menuju London pada Sabtu (1/11) (Foto: AP)

LONDON, iNews.id - Kepanikan luar biasa terjadi di dalam kereta penumpang rute Doncaster menuju London pada Sabtu (1/11/2025), saat seorang pria tiba-tiba mengamuk sambil mengayunkan pisau besar ke arah penumpang. Dalam hitungan detik, suasana yang semula tenang berubah menjadi mimpi buruk.

Sebanyak 10 orang luka akibat serangan brutal itu, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Polisi Inggris memastikan insiden tersebut bukan bagian dari serangan teror, melainkan kasus terisolasi. Namun, kengerian yang dialami para penumpang meninggalkan trauma mendalam.

Darah dan Jeritan di Gerbong

Saksi mata menggambarkan situasi mengerikan ketika pelaku mulai menyerang secara membabi buta. Seorang penumpang mengatakan pria itu mengayunkan pisau besar ke siapa pun yang ada di dekatnya. Teriakan panik menggema di dalam gerbong, sementara banyak orang berusaha menyelamatkan diri.

“Darah di mana-mana. Orang-orang berteriak, berusaha kabur. Sebagian bersembunyi di kamar mandi, tapi yang lain terjatuh dan terinjak karena panik,” ujar saksi tersebut, seperti dikutip dari BBC.

Beberapa penumpang berusaha membantu korban dengan menekan luka mereka menggunakan jaket dan syal, sambil menunggu petugas datang. Namun serangan berlangsung cepat, membuat banyak orang tidak sempat bereaksi.

Kereta Dihentikan Mendadak, Polisi Bersenjata Naik

Kepolisian Cambridgeshire menerima panggilan darurat pada Sabtu petang dan segera mengerahkan unit bersenjata. Kereta dihentikan di Stasiun Huntingdon untuk mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

“Petugas bersenjata tiba dan kereta dihentikan di Huntingdon, tempat dua pria ditangkap,” demikian pernyataan resmi kepolisian.

Kepala Kepolisian Transportasi Inggris John Loveless menyebut empat dari korban sudah diperbolehkan pulang, sementara dua lainnya masih dirawat intensif. 

“Kami yakin ini adalah insiden yang terisolasi. Tak ada ancaman lebih luas terhadap publik,” ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Megapolitan
1 hari lalu

Puluhan Ribu Warga Tinggalkan Jakarta Naik Kereta saat Nataru, Ini Tujuan Favorit

Internasional
9 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
20 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
20 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal