"Setelah semua yang kita lalui, sekarang saya meminta untuk mengundang kandidat oposisi untuk perdana menteri, menyampaikan pidatonya, Dr Mahathir Mohamad," kata Wan Azizah, saat mengumumkan.
Cerita perjuangannya di oposisi disampaikan Wan Azizah saat diwawancara Channel News Asia pada Januari lalu.
"Saya enggan untuk berada di politik di tempat pertama (wakil perdana menteri). Saya tidak pernah berpikir akan berada di posisi ini, tapi ini lah kondisinya sekarang," katanya.
Wan Azizah mengungkapkan, tidak ada pilihan selain maju. Dia harus bisa menerima kodrat sebagai perempuan politikus yang menggantikan peran suaminya, sekaligus ibu dari enam anak.
"Pada saat itu, saya berpikir, Anda harus realistis, Anwar masih di penjara. Kami membutuhkan seseorang yang bisa dipercaya dan berpengalaman memimpin kami," ujarnya.