Pekan lalu, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperingatkan demam babi Afrika bisa menyebar ke bagian lain di Asia. Penyebarannya berasal dari Rusia.
Demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia namun menyebabkan demam hemoragik pada babi peliharaan dan babi hutan, yang hampir selalu berakhir dengan kematian dalam beberapa hari.
Tidak ada obat penawar atau vaksin untuk mencegah penyebaran virus. Satu-satunya metode yang diketahui untuk mencegah penyebaran penyakit adalah penyisihan massal ternak yang terinfeksi.
China menyatakan telah meluncurkan rencana darurat dan mengambil langkah-langkah pengendalian untuk menghentikan penyebaran wabah.
Sekitar setengah dari babi di dunia dibesarkan di China, dan China merupakan konsumen daging babi per kapita terbesar.