BEIJING, iNews.id - Lebih dari 38.000 babi dimusnahkan di seluruh China. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah demam babi Afrika yang melanda negara produsen daging babi terbesar di dunia tersebut.
Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, wabah ditemukan di lima provinsi di China. Kasus pertama demam babi ditemukan pada Agustus di Provinsi Liaoning.
Sejak itu, wabah bergerak ke wilayah selatan dan ditemukan hingga sejauh 1.000 kilometer. Penyebaran yang sangat cepat ini meningkatkan kekhawatiran wabah akan menginfeksi peternakan babi di seluruh negeri.
Meski virus terus menyebar, kementerian pertanian menyatakan wabah masih belum meluas.
"Secara umum masih di bawah kendali," kata juru bicara kementerian pertanian, seperti dilaporkan Xinhua, Senin (3/9/2018).