China Disebut Pelajari Perang Rusia-Ukraina untuk Kembangkan Strategi Perang Hibrida terhadap Taiwan

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi konflik China dan Taiwan. (Foto: Reuters)

Setelah latihan China pada Agustus, China memperluas “zona abu-abu” dan aktivitas hibridanya terhadap Taiwan. China juga menggunakan pesawat tak berawak (drone) yang terbang di dekat pulau-pulau yang dikendalikan Taiwan di lepas pantai China dan ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Saat ini, Taiwan tengah memperkuat pertahanannya dalam menghadapi peningkatan aktivitas militer China itu. Komandan Angkatan Laut Taiwan, Chiang Cheng Kuo mengatakan, upaya tersebut antara lain berupa pengadaan generasi baru kapal perusak negara pulau itu. Sebab, armada 26 kapal perang utama Taiwan rata-rata sudah berusia 20 hingga 30 tahun.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Spesifikasi Rudal Igla-S Venezuela yang Disiapkan Hadapi Serangan Amerika

Internasional
14 jam lalu

Presiden Lai: Taiwan Meneladani Bangsa Yahudi

Internasional
17 jam lalu

Kutip Alkitab, Presiden Taiwan Puji Israel Habis-habisan

Internasional
19 jam lalu

Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal