SYDNEY, iNews.id - China sedang berupaya mengambil alih sistem politik Australia dengan kampanye spionase dan pengintaian yang berbahaya dan sistematis. Hal itu dilontarkan mantan mata-mata senior Australia dalam sebuah wawancara yang dirilis Jumat (22/11/2019).
Duncan Lewis, yang mengundurkan diri pada September setelah lima tahun menjabat Kepala Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO), mengatakan China bisa menargetkan siapa pun di kantor politik; dan dampak dari hal itu tidak akan diketahui hingga beberapa tahun ke depan.
"Spionase dan campur tangan asing berbahaya. Dampaknya mungkin tidak muncul selama beberapa dekade dan pada saat itu sudah terlambat," kata Lewis, seperti dikutip Sydney Morning Herald, dalam wawancara pertamanya sejak mundur.
"Anda bangun suatu hari dan menemukan keputusan yang dibuat di negara kita yang tidak untuk kepentingan negara kita," katanya, seperti dilaporkan AFP.
"Tidak hanya dalam politik tetapi juga dalam komunitas atau dalam bisnis. Mereka mengambil alih, pada dasarnya, menarik tali dari lepas pantai," ujarnya.