BEIJING, iNews.id - China mengecam para pejabat Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain karena memberi selamat kepada Tsai Ing Wen yang terpilih kembali sebagai presiden Taiwan dengan kemenangan besar. Kemenangannya ini sekaligus dianggap sebagai teguran bagi China, yang mengisolasi pulau yang diperintah sendiri itu.
Tsai, yang menyatakan dirinya sebagai pembela nilai-nilai demokrasi liberal terhadap China yang semakin otoriter, memastikan kemenangan besar dalam pemilihan presiden, Sabtu (11/1/2020).
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, serta para diplomat top dari Inggris dan Jepang, mengeluarkan pernyataan yang memberi selamat kepada Tsai dan pemilihan demokratis pulau itu.
Namun China, yang memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, mengecam tindakan itu sebagai hal yang melanggar prinsip satu-China.
"Pihak China menyatakan ketidakpuasan yang kuat dan oposisi yang tegas terhadap hal ini," kata juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, seperti dilaporkan AFP, Senin (13/1/2020).