BEIJING, iNews.id – China menyampaikan ancaman keras kepada Taiwan, menyusul peningkatan kegiatan militer Beijing di sekitar wilayah negara pulau itu. Menurut Tiongkok, kemerdekaan yang digaung-gaungkan Taiwan bisa diartikan sebagai ajakan perang.
Negara komunis itu juga menyatakan, angkatan bersenjata mereka akan mengambil tindakan untuk menanggapi provokasi dan campur tangan asing dalam urusan Taiwan.
Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, selalu diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayah Tiongkok. Taipei pun melaporkan, sejumlah jet tempur dan pembom China memasuki zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan selama akhir pekan lalu, yang memicu kekhawatiran Amerika Serikat.
China percaya bahwa Pemerintah Taiwan yang terpilih secara demokratis sedang menggerakkan negara pulau itu menuju deklarasi kemerdekaan secara formal. Padahal, Presiden Taiwan Tsai Ing Wen sudah berulang kali menegaskan bahwa negaranya telah lama merdeka dengan nama resmi Republik China. Sementara, Tiongkok menamakan dirinya Republik Rakyat China (RRC).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian mengatakan, Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China. Dia pun berkeras aktivitas militer China di Selat Taiwan adalah sah.
“Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di kawasan itu dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” ujarnya, dikutip Reuters, Kamis (28/1/2021).
“(Aktivitas militer China di Selat Taiwan) itu adalah tanggapan yang serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’,” ucapnya.