BEIJING, iNews.id - China bersiap menggelar perayaan akbar Victory Day pada 3 September mendatang untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Perlawanan China Melawan Agresi Jepang sekaligus Perang Dunia II. Tidak hanya menjadi ajang sejarah, peringatan ini juga akan menjadi panggung besar bagi Beijing untuk memamerkan kekuatan militer terbarunya di hadapan 26 pemimpin dunia.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah China, CCTV, parade akan dihadiri sejumlah tokoh penting termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, serta para pemimpin dari Vietnam, Mongolia, Belarusia, Armenia, Iran, hingga beberapa negara lain. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya acara ini, bukan hanya bagi China, tetapi juga dalam konteks geopolitik global.
Pameran Persenjataan Canggih
Parade militer di Lapangan Tiananmen bakal menjadi sorotan utama. China diperkirakan memamerkan persenjataan mutakhir, mulai dari ratusan pesawat tempur, tank generasi terbaru, hingga sistem anti-drone yang diklaim sebagai salah satu yang paling maju di dunia.
Menariknya, ini akan menjadi kali pertama struktur kekuatan militer baru China ditampilkan secara penuh di hadapan publik internasional. Dengan puluhan ribu personel militer dari 45 eselon serta pasukan veteran perang yang ikut berbaris, Beijing ingin menunjukkan bahwa militernya siap memainkan peran besar di kancah global.