Pesan Geopolitik Xi Jinping
Presiden Xi Jinping diyakini akan menggunakan momentum Victory Day bukan hanya untuk memperingati sejarah, tetapi juga untuk menegaskan posisi China dalam percaturan geopolitik. Kehadiran Putin dan Kim Jong Un di panggung yang sama dengan Xi dipandang sebagai simbol solidaritas politik yang dapat mengirim sinyal kuat ke Barat.
Tak heran jika parade berdurasi 70 menit ini akan diawasi ketat oleh pengamat militer dan intelijen dari negara-negara besar, terutama Amerika Serikat dan sekutunya.
Latar Sejarah
Perang China-Jepang II berlangsung pada 1937-1945, menjadi salah satu episode paling kelam dalam sejarah Asia Timur. Bagi Beijing, mengenang kemenangan itu bukan hanya soal masa lalu, melainkan juga menguatkan legitimasi nasionalisme sekaligus memamerkan capaian militernya hari ini.
Dengan kombinasi kekuatan militer, dukungan politik internasional, dan momen historis, Victory Day tahun ini dipastikan menjadi salah satu pertunjukan kekuatan paling bersejarah yang pernah digelar China.