China Revisi Korban Meninggal akibat Corona, Trump: Seharusnya Jauh Lebih Besar

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi soal revisi jumlah korban meninggal akibat virus corona di China.

Pada Jumat (17/4/2020), pemerintah Wuhan menaikkan jumlah kasus kematian sebesar 50 persen di kota itu atau 1.290 korban meninggal, sehingga totalnya menjadi 3.869. Selain itu jumlah korban terinfeksi juga bertambah 325, sehingga menjadi 50.333.

Trump menilai jumlah itu belum sebenarnya, masih banyak yang disembunyikan.

Dalam cuitan, Trump menggunakan istilah menggandakan, meskipun hitung-hitungan jumlah kenaikan sekitar 50 persen.

“China baru saja menggandakan jumlah kasus kematian akibat Musuh Tak Terlihat. (Seharusnya) Itu jauh lebih besar dari yang ada, jauh lebih besar dari AS, mendekati pun tidak,” ujar Trump, dalam cuitan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (18/4/2020).

Pernyataan tersebut merupakan gejolak terbaru kedua negara terkait wabah Covid-19. Beberapa pejabat AS berkali-kali mengatakan China tak transparan dalam mengungkap wabah mematikan ini sejak awal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
14 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
15 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
17 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
18 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal