China Revisi Korban Meninggal akibat Corona, Trump: Seharusnya Jauh Lebih Besar

Anton Suhartono
Donald Trump (Foto: AFP)

Konflik kedua negara turut menyeret Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump menangguhkan pendanaan untuk badan PBB itu karena dituduh terlalu memihak China.

Para politisi Partai Republik di Kongres pun mendukung langkah Trump dan mengusulkan agar pendanaan untuk WHO dihentikan sampai pemimpinnya, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengundurkan diri.

Di saat yang sama kasus virus corona di AS terus melonjak, yakni telah menembus 700.000 penderita, tepatnya 700.282, sebagaimana data yang dirilis Universitas Johns Hopkins pada Jumat malam waktu setempat.

Kasus kematian di AS juga naik menjadi 36.733 setelah adanya penambahan korban meningggal sebanyak 3.856 orang dalam 24 jam terakhir.

Sebagai perbandingan, jumlah korban meninggal di China jauh di bawah AS, yakni 4.632, sedangkan kasus infeksi 82.719 penderita.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 jam lalu

Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!

Internasional
9 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
11 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
12 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
14 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal