"Sekarang, saat ini, Google disingkirkan. Tapi saya kira ini masih penyelidikan, kan? Belum sampai pada putusan," kata Gong, menambahkan, seraya mengungkapkan keyakinan bahwa masalah ini sangat bisa dinegosiasikan."
Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri yang dikenal dengan HarmonyOS. Itu terpaksa dilakukan Huawei setelah perusahaan masuk dalam daftar entitas individu, perusahaan, dan organisasi asing yang dianggap bisa menimbulkan masalah keamanan nasional pada 2019.
Konsekuensi dari hukuman itu Huawei dilarang berbisnis atau bekerja sama dengan perusahaan AS termasuk Google.
Google juga menghadapi tuduhan melanggar undang-undang antimonopoli di negara lain, termasuk Uni Eropa, Korea Selatan, Rusia, India, dan Turki, karena diduga menyalahgunakan dominasi pasarnya.