China Selidiki Google, Ada Apa?

Anton Suhartono
Otoritas China menyelidiki Google terkait tuduhan pelanggaran UU antimonopoli (Foto: AP)

BEIJING, iNews.id - Otoritas China menyelidiki perusahaan rakasa teknologi Amerika Serikat (AS), Google, sebagai pembalasan. Penyelidikan ini merupakan bagian dari pembalasan China terhadap pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan tarif 10 persen terhadap barang masuk terhitung sejak Selasa (4/2/2025).

Badan Pengawas Pasar China menyatakan, Google diselidiki atas tuduhan pelanggaran undang-undang (UU) antimonopoli. Pengumuman tersebut disampaikan beberapa menit setelah penerapan tarif masuk 10 persen berlaku.

Selain menyelidiki Google, China membidik perusahaan AS lainnya, setidaknya ada dua entitas yang dimasukkan dalam daftar hitam sehingga mereka tak bisa berinvetasi di China. Regulator China tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai dugaan pelanggaran monopoli yang dilakukan Google.

Belum jelas apa dampak yang akan diterima Google dengan penyelidikan ini. Namun sepertinya tak akan mengganggu operasional Google, setidaknya dalam waktiu dekat.

Proses penyelidikan bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Penyelidikan Antimonopoli

Beberapa pakar menganalisis, penyelidikan antimonopoli China terhadap Google kemungkinan berpusat pada sistem operasi Android untuk ponsel. Ini juga akan digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam perang dagang AS-China yang genderannya sudah ditabuh Presiden Donald Trump.

John Gong, pakar antimonopoli di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional, mengatakan para produsen ponsel China sejak lama mengeluhkan praktik pasar Google.

Hampir semua merek, selain Apple dan Huawei, membayar biaya lisensi kepada Google untuk menggunakan sistem Android pada perangkat mereka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
18 jam lalu

Tak Kirim Delegasi AS ke KTT G20, Trump Tuduh Afsel Langgar HAM soal Pembunuhan Warga Kulit Putih

Internasional
19 jam lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
20 jam lalu

Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada

Internasional
20 jam lalu

Mengejutkan, Amerika Tak Kirim Seorang Pejabat pun ke KTT G20 di Afrika Selatan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal