Direktur Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Medis NHC Zheng Zhongwei mengatakan, tindakan pencegahan sedang diupayakan untuk memperbarui vaksin sehingga lebih manjur melawan berbagai varian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu memasukkan Covid-19 Mu atau B1621 dalam daftar varian yang menjadi perhatian. Mu menjadi varian kelima yang masuk daftar ini karena lebih menular, bisa membuat penderitanya mengalami penyakit parah, serta menunjukkan tanda-tanda mampu melawan kemamjuran vaksin.
Meski demikian tingkat penyebarannya saat ini masih sangat kecil, prevalensi global Covid-19 Mu di antara kasus yang ada di bawah 0,1 persen. Kasusnya ditemukan dan meningkat di Ekuador dan Kolombia sejak Januari lalu.
Mu mampu bermutasi yang menunjukkan lebih resisten terhadap vaksin, namun WHO menegaskan penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna memastikan tingkat ancamannya.