"Ini merupakan kumpulan data kecil, tapi saya kira trennya akurat. Enam bulan sudah, mengingat Delta merupakan varian paling menular yang pernah kita lihat, dapat menyebabkan infeksi dan gejala ringan," kata Dolsten.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dalam pernyataan bersama menegaskan belum perlu suntikan booster bagi warga sudah mendapat vaksin penuh.
"Kami siap untuk dosis booster jika dan ketika ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa mereka dibutuhkan," bunyi pernyataan.
Beberapa ilmuwan juga mempertanyakan perlunya suntikan booster.
Sementara itu berdasarkan penelitian di AS, efektivitas Pfizer menurun menjadi di kisaran 80 persen setelah 6 bulan penggunaan atau melawan vatian virus corona yang beredar pada musim semi.
Namun efektivitas Pfizer dalam melawan penyakit parah masih tinggi, yakni 95 persen, berdasarkan data di Israel dan Inggris.
Secara umum, vaksin yang dikembangkan bersama institut Jerman BioNTech ini menunjukkan kemanjuran 95 persen dalam mencegah gejala Covid-19 dalam uji klinis tahun lalu.