Covid Varian Delta Pangkas Efektivitas Vaksin Pfizer dari 95 Jadi 65 Persen, Perlukah Dosis Ke-3?

Anton Suhartono
Efektivitas vaksin Pfizer menurun dari 95 menjadi 65 persen seiring munculnya Covid varian Delta (Foto: Reuters)

"Ini merupakan kumpulan data kecil, tapi saya kira trennya akurat. Enam bulan sudah, mengingat Delta merupakan varian paling menular yang pernah kita lihat, dapat menyebabkan infeksi dan gejala ringan," kata Dolsten.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dalam pernyataan bersama menegaskan belum perlu suntikan booster bagi warga sudah mendapat vaksin penuh.

"Kami siap untuk dosis booster jika dan ketika ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa mereka dibutuhkan," bunyi pernyataan.

Beberapa ilmuwan juga mempertanyakan perlunya suntikan booster.

Sementara itu berdasarkan penelitian di AS, efektivitas Pfizer menurun menjadi di kisaran 80 persen setelah 6 bulan penggunaan atau melawan vatian virus corona yang beredar pada musim semi.

Namun efektivitas Pfizer dalam melawan penyakit parah masih tinggi, yakni 95 persen, berdasarkan data di Israel dan Inggris.

Secara umum, vaksin yang dikembangkan bersama institut Jerman BioNTech ini menunjukkan kemanjuran 95 persen dalam mencegah gejala Covid-19 dalam uji klinis tahun lalu.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
14 jam lalu

Badai Salju Terjang New York, 400 Penerbangan Dibatalkan

Internasional
16 jam lalu

Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria

Internasional
16 jam lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
16 jam lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal