NEW YORK, iNews.id - Produsen vaksin Covid-19 Pfizer akan meminta otoritas Amerika Serikat untuk mengesahkan pemberian suntikan booster atau dosis tambahan terkait kekhawatiran akan varian Delta yang lebih menular. Suntikan booster diberikan kepada mereka yang sudah mendapatkan dua dosis untuk memperkuat antibodi tubuh.
Kepala ilmuwan Pfizer Mikael Dolsten mengatakan, penelitian di Israel menjadi pegangan mengapa suntikan booster perlu diberikan. Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas vaksin Pfizer menurun signifikan seiring infeksi varian Delta. Orang-orang yang mendapatkan vaksin Pfizer penuh pada Januari dan Februari mulai terinfeksi.
Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi dan gejala ringan turun menjadi 64 persen pada Juni, dibandingkan 95 persen pada Januari.
Menurut dia, data awal penelitian menunjukkan suntikan booster mampu menghasilkan tingkat antibodi 5 sampai 10 kali lipat dibandinkan dosis kedua. Ini menunjukkan dosis ketiga menawarkan perlindungan yang menjanjikan.
"Vaksin Pfizer sangat aktif melawan varian Delta. Kemungkinan ada risiko infeksi ulang karena antibodi berkurang, seperti sudah diperkirakan," kata Dolsten, dikutip dari Reuters, Jumat (9/7/2021).
Pfizer tidak merilis data lengkap hasil penelitian Israel namun akan segera memublikasikannya.