Kekuatan Taliban tak bisa dianggap sebelah mata. Mereka terus bergerak cepat, merebut distrik dan perdesaan seringkali tanpa perlawanan. Namun militer Afghanistan berusaha keras mempertahankan kota-kota penting, seperti ibu kota provinsi, termasuk Lashkar Gah, Kandahar, dan Herat.
Setelah gencatan senjata singkat selama liburan Idul Adha akhir bulan lalu, Taliban semakin gencar, mengalihkan perhatian untuk merebut kota-kota besar.
Pertempuran juga terjadi di Herat, dekat perbatasan dengan Iran selama 3 hari berturut-turut. Gerilyawan mengerumuni mengepung di ibu kota.
"Semakin hari, situasi keamanan semakin buruk. Ada kemungkinan 90 persen Kota Herat akan jatuh ke Taliban," ," kata Agha Reza, seorang pengusaha di Herat.
Di Kandahar, pertempuran selama beberapa hari memaksa ribuan warga mengungsi. Mereka memadati pusat kota untuk menghindari baku tembak di pinggir kota. Menurut seorang penduduk, Khalid Hewadmal, pejuang Taliban memaksa penduduk keluar dari rumah untuk bergerak ke tengah kota.
"Pada Jumat, mereka memperingatkan warga untuk meninggalkan rumah," katanya.
Kandahar merupakan tempat kelahiran Taliban. Jatuhnya kota itu akan memberikan pukulan besar bagi Pemerintah Afghanistan.