"Sangat jelas kerusakan yang dialami Bohol sangat besar dan merata di semua daerah," ujarnya, seperti dikutip dari Associated Press.
Pemerintah pusat melaporkan, sekitar 780.000 warga terdampak Topan Rai, termasuk lebih dari 300.000 penduduk yang harus mengungsi.
Sementara itu 39 korban tewas lainnya tersebar di beberapa provinsi. Pejabat pemerintah Kepulauan Dinagat, salah satu provinsi yang pertama kali diterjang topan, melaporkan 10 korban tewas hanya dari beberapa kota.
Topan Rai membawa angin berkecepatan 195 km per jam, salah satu yang paling kuat menerjang Filipina. Negara itu diterjang rata-rata 20 badai tropis setiap tahun.