Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, varian omicron dapat menyebar lebih cepat daripada varian-varian lain. Bukti awal pun menunjukkan, ada peningkatan risiko infeksi ulang terhadap mantan pasien Covid setelah terpapar virus varian baru itu.
Para ahli epidemiologi memperingatkan, kebijakan pembatasan perjalanan mungkin sudah terlambat untuk menghentikan peredaran omicron secara global. Mutasi baru virus itu pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Sejak itu, strain Covid-19 tersebut juga terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel, dan Hong Kong.