Dampak Serangan Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Peti Kemas Singapura Macet Parah

Ahmad Islamy Jamil
Pemandangan umum kesibukan di pelabuhan peti kemas Singapura pada 2017. (Foto: Reuters)

SINGAPURA, iNews.id – Kemacetan di pelabuhan peti kemas Singapura dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi yang terburuk sejak pandemi Covid-19. Kondisi itu menjadi pertanda betapa lamanya pengalihan rute kapal untuk menghindari serangan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran laut global. 

Dan kemacetan itu tidak hanya terjadi di Singapura, melainkan juga muncul di pelabuhan-pelabuhan Asia dan Eropa lainnya. Perlawanan yang dilancarkan Houthi terhadap Israel sepertinya mulai memperlihatkan dampaknya terhadap perdagangan dunia.

Reuters pada Rabu (26/6/2024) ini melansir, para peritel, produsen, dan industri lain yang bergantung pada kapal-kapal kargo besar kini kembali berjuang melawan lonjakan harga hingga kekurangan kontainer kosong. Padahal, saat ini banyak perusahaan yang berorientasi konsumen tengah berupaya membangun inventaris menjelang puncak musim belanja akhir tahun.

Menurut perusahaan data maritim Linerlytica, kemacetan pelabuhan global telah mencapai titik tertinggi dalam 18 bulan terakhir, dengan 60 persen kapal yang menunggu di pelabuhan berlokasi di Asia, bulan ini. Kapal-kapal dengan total kapasitas lebih dari 2,4 juta unit peti kemas setara dua puluh kaki (TEU) menunggu di sejumlah pelabuhan pada pertengahan Juni.

Namun, berbeda dengan masa pandemi Covid beberapa tahun lalu, yang membuat kepadatan di berbagai pelabuhan melonjak saat ini bukanlah tingginya transaksi belanja online masyarakat yang berdiam diri di rumah. Sebaliknya, fenomena itu disebabkan jadwal pelayaran yang terganggu karena kapal mengambil rute yang lebih panjang di sekitar Afrika untuk menghindari Laut Merah. 

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
9 jam lalu

Jokowi Bertolak ke Singapura, bakal Pidato di Bloomberg Economy Forum Jumat Ini

Internasional
22 jam lalu

Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi

Internasional
22 jam lalu

Mengenal Organisasi Al Majd Eropa, Organisasi yang Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri 

Internasional
22 jam lalu

Terungkap! Warga Gaza Dijanjikan Mengungsi ke Indonesia dengan Bayar Rp23,4 Juta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal