Berdasarkan jajak pendapat Rasmussen Reports, sejumlah besar calon pemilih di Amerika Serikat, yaitu 47 persen, yakin Trump akan memenangkan debat tersebut. Sementara 37 persen yakin Biden akan menang. Adapun 16 persen pemilih lagi tidak yakin.
Juru bicara kampanye Trump, Karoline Leavitt, mengatakan, Trump sedang memasuki lingkungan yang tidak bersahabat di arena debat itu. Pasalnya, moderator CNN, Jake Tapper dan Dana Bash, telah lama menjadi pengkritik mantan presiden tersebut. CNN pernah memotong ucapan Leavitt di tengah wawancara pada Senin lalu, ketika dia menyampaikan kekhawatirannya tentang sang moderator.
Komentator politik Sam Husseini mengatakan, Biden dan Trump kemungkinan akan menggunakan panggung debat untuk melancarkan serangan pribadi satu sama lain. Dia juga memperkirakan Biden bakal memfokuskan sebagian retorikanya pada isu aborsi--yang banyak ditentang oleh kalangan Partai Republik. Sementara Trump akan mengkritik kompetensi pemerintahan Biden.
Husseini menambahkan, kedua kandidat mungkin menghindari pembicaraan mengenai konflik di Israel, mengingat sikap mereka yang sama-sama pro-Israel tidak populer di kalangan banyak pemilih.
Mantan profesor ekonomi Brown University, Barry Friedman mengatakan, dia tidak punya ekspektasi yang tinggi soal kualitas debat kandidat tersebut.