"Kami perjelas legitimasi apa pun akan diperoleh bergantung atas tindakan Taliban sendiri. Mereka perlu membangun rekam jejak berkelanjutan," kata sumber.
AS dan negara-negara Barat bergulat dengan pilihan sulit karena krisis kemanusiaan yang parah membayangi Afghanistan. Mereka merumuskan bagaimana berdialog dengan Taliban untuk mengirim bantuan kemanusiaan tanpa memberikan legitimasi atas pemerintahan Afghanistan.
"Saat ini, kami menghadapi beberapa masalah akses. Banyak tantangan untuk memastikan bahwa pekerja bantuan perempuan diberikan akses tanpa hambatan ke semua area," kata pejabat itu, seraya menambahkan AS perlu jaminan dari Taliban untuk memastikan akses bantuan seluas-luasnya.