WASHINGTON, iNews.id - Delegasi Amerika Serikat (AS) akan bertemu pejabat senior Taliban untuk pertama kali sejak penarikan pasukan pada 30 Agustus lalu. Pertemuan digelar di Doha, Qatar, pada akhir pekan ini.
Dua pejabat senior pemerintah Afghanistan mengatakan delegasi AS termasuk perwakilan dari Departemen Luar Negeri, USAID, serta organisasi intelijen. Pertemuan itu di antaranya membahas upaya mengevakuasi warga AS dari Afghanistan yang masih tersisa. Selain itu AS delegasi juga membahas pembebasan warga AS, Mark Frerichs, yang diculik.
Namun prioritas utama pembicaraan adalah menagih komitmen Taliban bahwa mereka tidak akan membiarkan Afghanistan menjadi sarang Al Qaeda atau kelompok ekstremis lainnya. Prioritas lain adalah meningkatkan akses bantuan kemanusiaan di tengah memburuknya kondisi perekonomian Afghanistan.
Menurut sumber tersebut, Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad tidak akan menjadi bagian dari delegasi meskipun dia berperan dalam pembicaraan dua pihak sebelumnya. Delegasi AS mencakup Wakil Utusan Khusus Departemen Luar Negeri Tom West serta pejabat tinggi USAID Sarah Charles. Sementara Taliban akan diwakili menteri kabinet.
“Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari keterlibatan pragmatis dengan Taliban yang telah kami lakukan terkait kepentingan nasional yang vital,” kata seorang pejabat senior pemerintah, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/10/2021).
Dia menegaskan, pertemuan ini bukan untuk memberikan pengakuan atau legitimasi atas pemerintahan Taliban.