Rencana pendudukan Kota Gaza mencakup evakuasi paksa hampir 1 juta warga sipil ke wilayah selatan selama 2 pekan. Setelahnya, pasukan Israel akan menggempur Kota Gaza dengan serangan udara, artileri, kemudian masuk secara bertahap ke jantung kota.
Meski Israel mengklaim warga sipil akan dipindahkan ke “zona aman” di Gaza Selatan, pengalaman sebelumnya membuktikan tenda pengungsian pun tak luput dari serangan. Banyak perempuan dan anak-anak menjadi korban dengan dalih operasi terhadap pejuang Hamas.
PBB memperingatkan bahwa langkah Israel itu berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. “Tidak ada tempat yang benar-benar aman di sana, termasuk Gaza Selatan,” ujar juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).