Demo Kecam Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Demonstran: Matilah Prancis!

Arif Budiwinarto
Ribuan warga Pakistan berdemo mengutuk pencetakan ulang kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo. (foto: TRT World)

"Pencetakan ulang kartun (Nabi Muhammad) sama dengan terorisme besar, mereka mengulangi tindakan penistaan seperti itu terhadap Nabi Muhammad setiap beberapa tahun. Ini harus dihentikan," kata Ruzni Hussani, pemipin TLP di Karachi dikutip dari Reuters, Sabtu (5/9/2020).

Unjuk rasa serupa pernah terjadi di Pakistan pada 2015. Saat itu, demo berubah jadi aksi kekerasan dan bentrokan dengan polisi yang berusaha mencegah aksi unjuk rasa bergerak ke konsulat Prancis di Karachi.

Pemerintah Pakistan juga mengutuk pencetakan ulang kartun tersebut. Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi mengatakan Pakistan percaya pada kebebasan berekspresi tetapi kebebasan semacam itu tidak berarti izin menyinggung sentimen agama.

Awal pekan ini, Charlie Hebdo--majalah satir mingguan Prancis0--mencetak ulang kartun Nabi Muhammad untuk menandai dimulainya persidangan terhadap para tersangka serangan di kantor majalah itu pada Januari 2015.

Pengadilan Prancis menyebut serangan mematikan itu dilakukan sebagai usaha membela Nabi Muhammad. Sebanyak 12 orang tewas dalam serangan itu.

"Kami tidak akan pernah tengkurap. Kami tidak akan pernah menyerah," tulis editor Charlie Hebdo, Riss Sourisseau.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Pria Serang Masjid di Prancis, Robek Alquran Sambil Ancam Jemaah

Internasional
4 hari lalu

Ngerinya Sanksi Snapback PBB, Iran Terancam Isolasi Global

Internasional
4 hari lalu

Mengenal Snapback, Pemberlakuan Kembali Sanksi PBB terhadap Iran

Internasional
5 hari lalu

Tak Takut Sanksi PBB, Iran: Kami Tak Bisa Ditekan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal