Mereka juga menyampaikan kekecewaan atas pernyataan pemimpin junta, Min Aung Hlaing, yang bersikeras akan menyelenggarakan pemilu ulang. Asosiasi bantuan hukum untuk tahanan politik Myanmar menyatakan, lebih dari 450 orang telah ditangkap sejak kudeta.
Tak hanya di Myanmar, dunia internasional juga ikut mengecam tindakan represif polisi dan militer terhadap demonstran, mulai dari Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
China mengambil sikap lebih lunak dibandingkan negara lain, namun duta besar di Myanmar menepis tuduhan pemerintahan Presiden Xi Jinping mendukung kudeta tersebut.