Merespons kejadian tersebut, Menteri Olahraga Dagestan Sazhida Sazhidova mengaku bingung mengapa seorang atlet berpengalaman seperti Abakarova nekat meracuni lawan mainnya.
"Seperti kebanyakan orang, saya bingung dengan apa yang terjadi dan motif dari seorang atlet berpengalaman seperti Amina Abakarova tidak dapat dipahami," kata Sazhida Sazhidova, dilansir dari The Mirror, Sabtu (10/8/2024).
"Tindakan yang diambilnya bisa mengakibatkan hasil yang paling tragis, mengancam nyawa semua orang yang hadir, termasuk dirinya sendiri. Sekarang dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum."
Abakarova yang bekerja sebagai pelatih catur dan mengajar di sebuah sekolah di Makhachkala memenangkan Kejuaraan Catur Distrik Federal Kaukasus Utara di Pyatigorsk tahun lalu. Sementara itu, Osmanova mengelola sekolah catur miliknya.
Setelah kasus keracunan tersebut, Osmanova masih terus berpartisipasi dalam turnamen tersebut dan memenangkan hadiah. Dia mendesak agar Abakarova diberi hukuman maksimal atas aksinya yang mengejutkan tersebut. Sementara Abakarova masih menghadapi proses hukum atas perbuatannya.