Tak lama setelah itu Sinwar ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di antara reruntuhan bangunan. Dia mengenakan rompi anti-peluru serta membawa senjata api.
Saat itu militer Zinois belum yakin benar bahwa orang yang mereka bunuh adalah Sinwar. Jasad orang tersebut lalu dibawa ke Yerusalem untuk menjalani tes DNA.
Menurut Hagari, sampel DNA sebagai pembanding tes didapat dari terowongan bawah tanah, tak jauh dari tempat penemuan enam sandera Israel yang tewas pada Agustus lalu.
Setelah beberapa jam, militer Israel mengonfirmasi hasil tes DNA identik dengan Sinwar.