JENEWA, iNews.id - Mantan kepala badan HAM PBB Navi Pillay akan memimpin komisi penyelidikan internasional atas dugaan pelanggaran dalam konflik terbaru Israel dan Hamas.
Dewan HAM PBB pada akhir Mei sepakat membuka penyelidikan dengan mandat luas untuk mengungkap dugaan pelanggaran. Penyelidikan tidak hanya dilakukan di Gaza dan Tepi Barat terkait militer Israel, tapi juga di Israel terkait serangan roket Hamas.
Konflik terbaru berhenti dengan gencatan senjata yang dimediasi Mesir pada 21 Mei.
Serangan Israel ke Gaza menewaskan sedikitnya 250 warga Palestina, sementara di pihak Israel kehilangan 13 orang.
Komisaris Tinggi PBB untuk HAM Michelle Bachelet mengatakan, serangan mematikan Israel ke Gaza mungkin merupakan kejahatan perang. Selain itu Hamas mungkin melanggar hukum internasional dengan menembakkan roket ke Israel.
Sementara itu Israel kembali menolak penyelidikan HAM PBB.
"Tidak mengherankan, tujuan dari mekanisme ini adalah untuk mencari kesalahan Israel, sambil menutupi kejahatan yang dilakukan Hamas," demikian pernyataan misi Israel di Kantor PBB Jenewa.