Menurut badan statistik Eurostat, Italia merupakan negara tertua di Eropa dengan hampir satu orang dari empat berusia 65 atau lebih.
"Kami tidak terbiasa dengan keputusan drastis seperti itu," kata Resta, ahli anestesi berusia 48 tahun.
Dokter Italia mengatakan, begitu banyak pasien COVID-19 lansia muncul dengan masalah pernapasan, mereka tidak mau ambil risiko bagi mereka yang memiliki sedikit harapan untuk sembuh.
Alfredo Visioli merupakan salah seorang pasien itu. Ketika didiagnosis, perempuan berusia 83 tahun dari Cremona itu menjalani kehidupan yang sibuk dan aktif, di rumah bersama seorang kambing Jerman, Holaf. Dia merawat istrinya yang berusia 79 tahun, Ileana Scarpanti, yang menderita stroke dua tahun lalu, kata cucunya Marta Manfredi.
Pada awalnya, dia hanya mengalami demam tetapi dua pekan setelah didiagnosis menderita COVID-19, dia menderita fibrosis paru -penyakit yang disebabkan oleh jaringan paru-paru yang rusak dan tercekik, yang membuatnya semakin sulit bernapas.