Di Bawah Tekanan, Kebohongan Dokter Italia ke Pasien Korona: Semua Baik-Baik Saja

Nathania Riris Michico
Seorang pekerja medis mendorong tandu di pintu masuk rumah sakit Columbus Covid 2 yang baru dibangun untuk melawan infeksi virus korona di rumah sakit Gemelli di Roma. (FOTO: ANDREAS SOLARO / AFP)

Menurut badan statistik Eurostat, Italia merupakan negara tertua di Eropa dengan hampir satu orang dari empat berusia 65 atau lebih.

"Kami tidak terbiasa dengan keputusan drastis seperti itu," kata Resta, ahli anestesi berusia 48 tahun.

Dokter Italia mengatakan, begitu banyak pasien COVID-19 lansia muncul dengan masalah pernapasan, mereka tidak mau ambil risiko bagi mereka yang memiliki sedikit harapan untuk sembuh.

Alfredo Visioli merupakan salah seorang pasien itu. Ketika didiagnosis, perempuan berusia 83 tahun dari Cremona itu menjalani kehidupan yang sibuk dan aktif, di rumah bersama seorang kambing Jerman, Holaf. Dia merawat istrinya yang berusia 79 tahun, Ileana Scarpanti, yang menderita stroke dua tahun lalu, kata cucunya Marta Manfredi.

Pada awalnya, dia hanya mengalami demam tetapi dua pekan setelah didiagnosis menderita COVID-19, dia menderita fibrosis paru -penyakit yang disebabkan oleh jaringan paru-paru yang rusak dan tercekik, yang membuatnya semakin sulit bernapas.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 bulan lalu

Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi

Nasional
3 tahun lalu

Update 18 Desember 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 860 Orang

Nasional
3 tahun lalu

Update 25 Agustus 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 5.214 Orang

Nasional
3 tahun lalu

Update 29 Juli 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 5.831 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal