Di Bawah Tekanan, Kebohongan Dokter Italia ke Pasien Korona: Semua Baik-Baik Saja

Nathania Riris Michico
Seorang pekerja medis mendorong tandu di pintu masuk rumah sakit Columbus Covid 2 yang baru dibangun untuk melawan infeksi virus korona di rumah sakit Gemelli di Roma. (FOTO: ANDREAS SOLARO / AFP)

Dokter di rumah sakit di Cremona, sebuah kota berpenduduk sekitar 73.000 di wilayah Lombardy, harus memutuskan apakah Visioli akan diintubasi untuk membantunya bernapas.

"Mereka bilang tidak ada gunanya," kata Manfredi.

Dia ingin memegang tangan kakeknya, katanya, ketika Visioli tidur yang dipicu morfin sebelum dia meninggal.

Sekarang Manfredi mengkhawatirkan neneknya. Ileana juga tertular COVID-19 dan sekarang di rumah sakit, meskipun dia merespons dengan baik terhadap respirator mulut yang membantunya bernafas.

Tidak ada yang memberi tahu Ileana bahwa suaminya sudah mati.

Koordinator perawatan intensif Lombardy, Grasselli, mengatakan dia percaya bahwa, sejauh ini, semua pasien dengan untuk pulih dan punya kualitas hidup sudah dirawat.

Namun dia menambahkan bahwa pendekatan ini berada di bawah tekanan.
"Sebelumnya, untuk beberapa orang kami akan mengatakan, 'mari kita beri mereka kesempatan selama beberapa hari.' Sekarang kita harus lebih keras."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 bulan lalu

Covid-19 Mulai Renggut Nyawa di India, Hampir 4.000 Orang Terinfeksi

Nasional
3 tahun lalu

Update 18 Desember 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 860 Orang

Nasional
3 tahun lalu

Update 25 Agustus 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 5.214 Orang

Nasional
3 tahun lalu

Update 29 Juli 2022, Kasus Positif Covid-19 Tambah 5.831 Orang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal