Di Prancis, Kebebasan Berekspresi Pakai Kartun Nabi Muhammad Konsekuensinya Kematian

Arif Budiwinarto
Foto ilustrasi pembunuhan menggunakan pisau. (foto: Okezone)

Chouadi mengatakan bahwa anaknya menafsirkan arahan guru tersebut yang meminta murid beragama Islam keluar kelas sebagai tindakan untuk menghormati keyakinan mereka.

"Dia melakukannya untuk melindungi anak-anak, bukan untuk mengejutkan mereka," katanya dikutip dari France24, Sabtu (17/10/2020).

Sementara itu, anggota parlemen dan serikat guru Prancis memuji keberanian guru yang harus meregang nyawa dalam menegakkan kebebasan berekspresi sebagai inti prinsip demokrasi Prancis.

Jean-Remi Girard, presiden Persatuan Nasional Guru Sekolah, mengatakan bahwa anak-anak perlu memahami bahwa penistaan ​​agama dapat menimbulkan guncangan, tetapi legal.

"Kami berada di Prancis, pada abad ke-21, dan kami memiliki seorang guru yang dipenggal kepalanya di jalan hanya karena dia mencoba untuk mengajar," kata Girard.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
8 hari lalu

Dijebloskan ke Penjara, Sarkozy Jadi Mantan Presiden Prancis Pertama Huni Hotel Prodeo

Internasional
8 hari lalu

Duh, Pencuri di Museum Louvre Paris Mungkin Lebur Perhiasan Peninggalan Napoleon

Internasional
8 hari lalu

Wow, Perhiasan yang Dicuri di Museum Louvre Paris Ditaksir Bernilai Rp1,7 Triliun

Internasional
10 hari lalu

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka Setelah Perampokan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal